Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) secara berkesinambungan telah melaksanakan program transformasi sebagaimana tertuang dalam Strategic Business Plan (SBP) 2018-2022. Pada tahun 2020, guna merespon perubahan lingkungan strategis yang terjadi, YKKBI melakukan penguatan SBP 2020 – 2025 yang sejalan dengan Visi, Misi, dan Tujuan Akhir.

SBP 2020 - 2025 terdiri dari 5 area strategis yaitu:

1. Transformasi pelayanan kesehatan dan kesejahteraan bagi penerima bantuan;
2. Transformasi pengelolaan aset keuangan Pasar Uang dan Modal (PUM);
3. Transformasi pengelolaan Anak Perusahaan (AP) dan Properti Investasi (PI);
4. Transformasi Organisasi, Governance, Risk Management;
5. Compliance (GRC); (5) Transformasi SDM dan Infrastruktur (Sistem, Akuntansi dan Anggaran). Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha (Going Concern) dan sustainabilitas pelayanan dan keuangan YKKBI.

Transformasi 2020-2025 bertujuan untuk mencapai Sustainabilitas Pelayanan Prima Bagi Penerima Bantuan sesuai dengan visi dan misi YKKBI yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan utama (consolidating, strengthening, sharpening) dengan penguatan secara bertahap pada setiap tahapannya.

Tahun 2020-2021 merupakan tahap konsolidasi dengan target:

1. Tercapainya pelayanan kesehatan dan kesejahteraan bagi Penerima Bantuan yang acceptable dan memenuhi standar internal.
2. Pengelolaan Aset Keuangan Pasar Uang dan Modal yang Optimal sesuai best practice (acceptable; standardized).
3. Pengelolaan Anak Perusahaan dan Properti Investasi yang Optimal sesuai best practice (acceptable; standardized).
4. Organisasi, Governance, Risk Management & Compliance yang efektif dan memadai.
5. SDM yang kompeten dan Infrastruktur (Sistem, Akuntansi,& Anggaran) yang sesuai dengan kebutuhan.

Sebagaimana diketahui, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh dengan ketidakpastian dan tekanan yang dihadapi oleh seluruh sektor ekonomi cukup berat akibat penyebaran pandemi Covid-19. Dalam kondisi tersebut, YKKBI tetap melanjutkan upaya dan program transformasi antara lain dengan komitmen peningkatan bidang pelayanan kepada penerima bantuan secara optimal.