DOKUMEN TERBARU
Sosialisasi DIGIBIKES
Minggu, 12 Juni 2022 08:40 WIB
|
Artikel YKKBISindrom MetabolikSindrom metabolik adalah sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Sindrom ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner, serangan jantung, diabetes tipe 2, dan stroke. Seseorang dikatakan menderita sindrom metabolik atau metabolic syndrome jika mengalami sedikitnya 3 dari 5 kondisi, yaitu hipertensi (tekanan darah tinggi), kadar HDL yang rendah (dislipidemia), kadar trigliserida tinggi, kadar gula darah tinggi atau prediabetes, dan obesitas dengan penumpukan lemak di perut. Sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit yang berat. Namun, perkembangan sindrom metabolik dapat dicegah dengan mengendalikan faktor-faktor yang menyebabkan 5 kondisi tersebut, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat setiap hari. Gejala Sindrom Metabolik Seperti telah dijelaskan di atas, sindrom metabolik merupakan sekumpulan gangguan yang terjadi bersamaan. Oleh karena itu, gejala yang muncul adalah gejala dari kelima kondisi tersebut. Gejala-gejala tersebut meliputi: Sering kali seseorang tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengalami sindrom metabolik, karena gejalanya tidak muncul atau dianggap sesuatu yang biasa terjadi. Kapan harus ke dokter Periksakan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah Anda secara berkala, meskipun tidak ada gejala hipertensi, kadar gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Jika Anda didiagnosis menderita salah satu dari ketiga kondisi tersebut, periksakan diri ke dokter secara rutin untuk memantau perkembangan penyakit dan mengevaluasi pengobatan, serta untuk mencegah munculnya komplikasi. Kunjungi dokter gizi jika Anda merasa berat badan Anda tidak ideal dan perut terlihat buncit. Dokter gizi akan menyusun rencana pola makan dan olahraga yang harus Anda lakukan. Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah untuk memastikan kondisi Anda. Serangan jantung dan stroke merupakan komplikasi sindrom metabolik yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Segera ke IGD rumah sakit bila muncul gejala-gejala serangan jantung dan stroke, seperti: • Kelemahan pada otot wajah atau tungkai secara tiba-tiba. Penyebab dan Faktor Risiko Sindrom Metabolik Penyebab sindrom metabolik belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa sindrom metabolik dipengaruhi oleh penurunan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin, yaitu hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah. Pada kondisi ini, efektivitas hormon insulin jadi menurun. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang sindrom metabolik adalah: • Pola makan tidak sehat dengan terlalu banyak makan makanan yang berlemak dan makanan manis. Diagnosis Sindrom Metabolik Dokter akan memulai pemeriksaan dengan menanyakan gejala yang dialami pasien, misalnya gejala gula darah tinggi atau tekanan darah tinggi. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menimbang berat badan, mengukur lingkar pinggang dan tekanan darah pasien, serta menjalankan tes darah untuk memastikan diagnosis. Seseorang dapat dikatakan menderita sindrom metabolik bila memiliki sedikitnya 3 dari 5 kriteria berikut: • Lingkar pinggang yang besar, yaitu lebih dari 90 cm pada pria dan lebih dari 80 cm pada wanita. Pengobatan Sindrom Metabolik Karena sindrom metabolik merupakan suatu kelompok penyakit, maka metode pengobatannya adalah dengan mengobati masing-masing penyakit tersebut. Pengobatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Perubahan gaya hidup Cara pertama untuk mengatasi sindrom metabolik adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, misalnya dengan: • Berolahraga ringan secara rutin, minimal 30 menit setiap hari. Obat-obatan Jika perubahan gaya hidup tidak mampu mengatasi kondisi pasien, dokter akan meresepkan sejumlah obat, seperti: • Obat diuretik, penghambat beta, atau obat ACE inhibitor untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Komplikasi Sindrom Metabolik Penderita sindrom metabolik berisiko terserang komplikasi serius, seperti stroke dan penyakit jantung. Kedua komplikasi tersebut dipicu oleh proses aterosklerosis atau penumpukan plak di pembuluh darah. terosklerosis membuat pembuluh darah menyempit dan mengeras, hingga tersumbat. Pencegahan Sindrom Metabolik Sindrom metabolik dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat sehari-hari. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah: Referensi |
Call Center
|
Anda berhasil berlangganan.
Dapatkan informasi seputar
kesehatan.
Pesan Anda telah terkirim.